Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, pernah mengucapkan
kalimat ini "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Kalimat
menunjukkan betapa powerful dan potensialnya kaum muda dalam mengubah dunia.
Hingga kini, kalimat tersebut dan makna dari kalimat tersebut masih tetap relevan. Tidak hanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara namun juga dalam kehidupan bergereja.
Kemaren, saya diajak oleh teman-teman gereja, lebih
tepatnya para panitia Pembekalan Penatua dan Diakon tahun 2023, untuk ngobrol
membincangkan persiapan kegiatan pembekalan. Pada pertemuan yang dilaksanakan
secara virtual itu, saya lebih banyak mendengar dan belajar dari teman teman
tersebut. Saya menyerap wisdom yang mereka miliki. Diantara hal-hal yang
dibahas, salah satunya adalah mengenai pelayanan bagi kaum muda. Agenda
pembahasan yang kami anggap cukup penting.
Ibu Netty dan Ibu Hambit sepakat bahwa masa depan gereja,
tidak lepas dari peranan anak muda saat ini. Anak muda akan memegang tongkat
estapet tanggung jawab pelayanan di masa yang akan datang. Tugas gereja adalah
mempersiapkan anak muda untuk dapat menjadi pelayan yang kompeten dan
berkarakter.
Ibu Dewi (Ketua Panitia Pembekalan) dan Ibu Christien
(Sekretaris Panitia) juga memberikan pandangan yang sama, bahwa dalam
pelaksanaan kegiatan pembekalan ini, para pemuda turut dilibat, tidak saja
pengurus tapi juga para anggota SPRP.
Semoga kegiatan Pembekalan Penatua / Diakon dan Calon
Diakon yang dilaksanakan tanggal 11 Maret 2023 tersebut terlaksana dengan baik.
Terima kasih kepada para panitia (Ibu Dewi, Ibu Christien,
Ibu Hambit) dan juga Ibu Netty yang telah berbagi ilmu dan juga mempersiapkan
segala sesuatunya. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Netty yang pada hari H
nanti akan membawa masakan khas kalimantan. (tak sabar
menunggu...he..he...he....).
Stay happy, stay healthy.
Penulis: Edi Kahayanto
0 comments:
Post a Comment