"Siapapun yang berhenti belajar, ia tua, tak peduli ia 20 tahun atau 80 tahun. Siapapun yang tetap belajar, ia muda.Hal terbesar dalam hidup adalah menjaga jiwamu tetap muda".
Sumber asli: "Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young". Henry Ford.
Meskipun saya sendiri tidak terlalu paham dengan maksud Pak Henry Ford di atas, namun saya meyakini bahwa belajar itu perlu agar kita tetap update dengan perkembangan yang ada.
Kemaren saya ngajak seorang rekan, yang saya baru kenal namun memiliki kemurahan hati untuk berbagi ilmu, untuk ngobrol terkait bagaimana menyiapkan dan mengelola website. Beliau adalah ahli IT, ASN di salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya.
Di era digital ini, perlunya bagi sebuah instansi/kantor, perusahaan, ataupun organisasi memiliki website resmi merupakan suatu keharusan. Website digunakan sebagai media promosi dan diseminasi informasi harus dimaksimalkan keberadaannya. Hal itu pula yang disadari oleh Jemaat GKE DKI Jakarta. Di usianya yang ke-6 tahun, Jemaat GKE DKI Jakarta terus berbenah dan memperkuat pelayanannya. Tidak saja dalam bentuk perluasan wilayah pelayanan dan peningkatan aset, Jemaat GKE DKI Jakarta juga menggunakan media digital untuk memberikan layanan bagi jemaatnya.
Dalam hal ini saya banyak belajar, mengasah diri dalam berorganisasi. Secara tidak langsung saya juga belajar dan melengkapi diri dengan kemajuan teknologi yang ada. Hal itulah yang mendorong saya memberanikan diri "mengganggu" Bang Agri untuk ngobrol terkait Website. Sebagai seseorang yang sehari hari berada di lingkungan kampus, Bang Agri terbiasa dengan presentasi power point.
Hal-hal yang sempat saya catat dari obrolan kemaren, yaitu setidaknya ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam membangun website atau mengelola website.
1. Penting mempunyai tujuan yang jelas.
Dijelaskan bahwa dalam membuat website, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari membuat website tersebut. dengan adanya tujuan yang jelas, akan memudahkan untuk memilih berbagai model website yang ada. Tujuan yang dimaksud disini adalah apakah website yang akan dibangun hanya untuk berbagi informasi saja atau ada tujuan lain, misalnya penyimpanan data / database, jualan, berita, dll. Jika tujuan sudah ditetapkan maka lebih mudah untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
2. Layanan Domain.
Setelah mengetahui tujuan pembuatan website, hal kedua yang dilakukan adalah menentukan layanan domain atau webhosting. Hal ini penting agar website yang dibangun dapat diakses.
3. Menentukan Nama Website.
Setelah menentukan Web hosting, pembuat website juga perlu mempertimbangkan nama yang tepat untuk website yang akan dibangun. Nama yang yang tepat akan berpengaruh terhadap kunjungan pada website tersebut. Usahakan agar nama website tidak terlalu panjang, dan sebaiknya mudah diingat serta memiliki khas terhadap layanan dari pemilik website tersebut. Nama website juga sebaiknya dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Selain nama website, nama domain juga penting misalnya penggunaan org atau co.id.
4. Platform
Platform untuk website yang akan dibangun juga perlu ditentukan. Hal ini disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada banyak platform yang tersedia, dari yang sederhana hingga yang lebih rumit serta membutuhkan keahlian coding.
5. Manajemen Website
Yang terakhir yaitu pengelolaan website. Pengelolaan website ini penting guna memastikan keberlangsungan keberadaan website yang sudah dibangun.
Beberapa catatan lain yang juga diingatkan Bang Agri, yaitu meskipun website bisa dicustomize, namun sebaiknya hal hal semacam itu direncanakan sejak awal, mengingat perubahan ataupun penambahan penambahan fitur akan sulit dilakukan jika tidak dirancang dari awal.
Tak terasa, obrolan kami pun lebih dari 40 menit (mengharuskan kami buka ulang zoom, karena zoom yang saya gunakan masih gratisan).
Bang Agri telah berbagi pengalaman kepada kami, (saya dan rekan rekan saya, Mas Nico dan Mas Kar, yang tergabung dalam kesekretariatan di Jemaat GKE DKI Jakarta). Pencerahan yang sangat berharga bagi pembuatan dan pengelolaan website kami ke depan. Tidak hanya transfer ilmu yang terjadi, namun juga silaturahmi yang terjalin hangat, membuat jiwa kita terasa muda, sebagaimana kalimat yang diucapkan Pak Henry Ford tadi.
"Kita bisa belajar dari siapa saja dan kapan saja, selama kita mau". Pepatah lama mengatakan "where there is a will, there is a way".
Sekali lagi terima kasih Bang Agri, God Bless you and your lovely family.
0 comments:
Post a Comment