Konsep Uraian Tugas MPH MJ GKE DKI Jakarta.
2022
https://drive.google.com/file/d/1FStZqZAFFLufnlgOHz0Iz6jVJaxIrdhz/view?usp=sharing
Bersaksi, Bersekutu dan Melayani
Kalau selama puluhan bahkan ratusan tahun GKE hanya berkiprah di empat Provinsi di Kalimantan maka....More
dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya...More
Anak anak sekolah minggu berdoa sebelum mengikuti pelajaran Sekolah Minggu. Terdapat 10 Anak yang mengikuti Sekolah Minggu pada Ibadah tanggal
Berikut Komposisi dan Personalia MPH Jemaat GKE DKI Jakarta Periode 2022 sd 2027More
Konsep Uraian Tugas MPH MJ GKE DKI Jakarta.
2022
https://drive.google.com/file/d/1FStZqZAFFLufnlgOHz0Iz6jVJaxIrdhz/view?usp=sharing
Tampak bahwa kontribusi kaum ibu ibu sangatlah besar dalam menggerakkan roda pelayanan di Jemaat GKE DKI Jakarta. Mirip seperti pada cerita di injil dan juga pada pelayanan jemaat mula mula.
Salah satu sosok perempuan yang sangat aktif di Jemaat GKE DKI Jakarta yaitu Ibu Hambit Maseh. Beliau adalah seorang pelayan. Seorang penatua. Sosok teladan. Rendah hati. Enerjik. Supel dan suka berbagi.
Profesi sehari-hari sebagai seorang notaris, tentu saja membuatnya sangat sibuk. Namun kesibukan itu, tidak menyurutkan keinginannya untuk melayani bersama di Jemaat GKE DKI Jakarta.
Ibu Hambit juga aktif dalam penginjilan. Banyak orang yang diajak untuk bertumbuh dan melayani bersama di Jemaat GKE DKI Jakarta. Ada Bpk Efendi Saprin, ibu Pnt Conny Wantalangi, ada Bpk Sudirman dan keluarga, ada Dkn Violina Subanu, dan juga Rita Manik, serta beberapa anak muda yang telah menjadi jemaat di GKE DKI. Ibu Hambit juga menjadi koordinator Program Baca Alkitab, 3 Pasal setiap hari. Dan tahun ini telah memasuki bacaan putaran yang ketiga. (Kitab Kejadian hingga Wahyu).
Terlahir di keluarga yang berkecukupan dan terbiasa untuk berbagi, telah membentuk Ibu Hambit menjadi orang yang suka membantu orang lain. Tidak bisa melihat orang lain dalam kesusahan. Saya masih ingat beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada pertengahan tahun 2021 di saat banyak orang terpapar covid19, ada beberapa rekan kami yang juga positif covid19 dan harus dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, selain mobilisasi yang sulit karena penerapan physical & social distancing, juga sulit karena kelangkaan oksigen tabung. Sebagaimana diketahui, orang yang terpapar c19 mengakibatkan tingkat saturasi oksigen dalam darah menjadi menurun. Sangat berbahaya. Kebutuhan oksigen tabung menjadi meningkat dan sulit dicari. Ada dijual, namun dengan harga yang sangat mahal. Salah satu rekan kami yang terpapar covid19 dan harus diisolasi di rumah sakit yaitu Pak Baren. Saat itu Pak Baren memiliki 3 anak balita. Dengan masuknya Pak Baren ke rumah sakit, otomatis istri Pak Baren/Ibu Kharisma menjadi sangat sibuk serta membuat kesehatannya menurun. Di saat kondisi yang sulit tersebut, Ibu Hambit memberikan bantuan, membawa salah satu balita untuk diasuh di rumahnya. Naluri keibuan yang dimilikinya dengan mudah membuat si balita merasa nyaman dan tidak rewel bersamanya.
Selain pandai dalam membaca indah Alkitab, Ibu Hambit juga berbakat dalam seni peran. Bakatnya juga dipersembahkan untuk pelayanan. Misalnya tampil dalam drama, lenong, maupun membaca puisi.
Bu Hambit juga mempraktekkan kehidupan berjemaat sebagai sebuah keluarga Allah. Tidak membeda bedakan dalam bergaul. Cocok dengan semua orang. Mudah bergaul. Yang kecil dianggapnya sebagai anaknya, yang lebih muda dianggapnya adik, dan yg lebih tua dianggapnya kaka. Semua dikasihinya dengan tulus.
Satu hal yang dia takutkan adalah kesombongan. Menurutnya, jika tidak menjaga hati, waspada, orang yang lama terlibat di dalam pelayanan bisa jatuh dalam kesombongan rohani. Itu yang beliau takutkan. Menurutnya, salah satu ciri kedewasaan dalam mengikut Tuhan adalah memiliki kerendahan hati. Sesuatu yang tidak mudah.
Keinginannya untuk bertumbuh dalam Tuhan begitu kuat. Selain rutin membaca dan merenungkan FT, Ibu Hambit juga aktif dalam mengikuti kegiatan pemuridan.
Ibu Hambit telah menjadi sosok penggerak dalam pelayanan di Jemaat GKE DKI Jakarta bersama dengan pelayan lainnya. Kehadirannya selalu dirindukan. Membuat hati orang tersentuh dengan kebiasaannya yang suka memberi.
Kebahagiaannya terletak dalam melihat orang lain bahagia.
Ibu Hambit benar benar mempraktekkan Amsal 3:27. Diyakini bahwa kebiasaannya untuk berbagi tersebut adalah respon dan ungkapan syukurnya atas berkat, cinta kasih, kemurahan dan penyertaan Tuhan di dalam hidupnya. Sungguh. Bagi kami, Ibu Hambit merupakan sosok teladan.
Saya pribadi selalu mengingatkan anak anak saya, agar jangan pernah melupakan kebaikan Ibu Hambit. Saya bilang ke anak-anak saya, agar jangan pernah menolak kalau ada anak cucu/keturunan Indu Lawit minta tolong.
Penulis bersama Perempuan GKE DKI (Ibu Hambit, Ibu Christien dan Ibu Dewi T. Sari) |
---------------------
KLIK TULISAN BERIKUT Puisi Natal oleh Ibu Hambit, Ibu Christien, Ibu Dewi https://youtu.be/UvcyyXhh9xw
Soli Deo Gloria. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
---
Penulis: Edi Kahayanto